Aplikasi web dari semula telah memiliki kategori-kategori yang disesuaikan dengan peruntukannya. Mungkin dimasa sekarang akan banyak sekali klasifikasi pengkategorian suatu aplikasi web, namun kategori yang telah ditetapkan terlebih dahulu tidak bisa digantikan begitu saja. Hal ini dikarenakan basis dari kategori-kategori terbaru dimungkinkan merujuk daripada kategori-kategori sebelumnya.
Masing-masing kategori mempunyai bidang aplikasi tersendiri dimana telah dikelompokkan khusus sesuai spesifikasinya. Berikut ini adalah fitur-fitur yang relevan dalam mengelompokan aplikasi-aplikasi berbasis web.
1. Document Centric Web Sites
Merupakan pelopor dalam suatu bentuk aplikasi web. Halaman dari aplikasi web berada disuatu server sebagai halaman yang telah jadi dibuat dan bersifat statis. Halaman tersebut tersimpan dalam format dokumen HTML yang akan ditampilkan sesuai dengan permintaan user. Halaman web yang statis ini tentunya akan sangat memerlukan perawatan berkala untuk mengupdate konten-konten yang ada di dalamnya, hal ini tentu menjadi pertimbangan tersendiri dikarenakan biaya yang ditimbulkan kemungkinan akan lebih besar dari perkiraan.
Oleh karena itu sering kali web sites dengan konsep statis seperti ini memiliki informasi yang telah usang (out of date). Namun tidak dapat dipungkiri bahwa kestabilan dan waktu tanggap yang cepat dalam mengakses web dengan konsep ini menjadi pertimbangan tersendiri bagi pengguna yang ingin menggunakan websites sebagai media promosi namun tidak mau direpotkan dengan mengupdate konten secara terus menerus.
2. Transactional Web Applications
Aplikasi web dengan jenis ini telah memiliki antarmuka yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan sistem berbasis web. Dimana hal ini merupakan peningkatan dari aplikasi web jenis sebelumnya. Peningkatan tersebut berada pada konten yang dinamis dan dapat diupdate secara berkala.
Kemampuan untuk dapat mengupdate konten secara berkala tentu memerlukan sebuah sistem basis data di dalam aplikasi web tersebut. Dengan adanya sistem basis data maka peningkatan dari sisi teknologi yang ada menjadi lebih tinggi dari sebelumnya. Hal ini dikarenakan konten-konten dapat disimpan dan diupdate secara berkala melalui antar muka yang langsung berinteraksi dengan pengguna tanpa melakukan perombakan dalam sourcecode aplikasi web. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan penggunaan query secara terstruktur untuk menampilkan konten-konten yang diinginkan oleh end-user.
3. Workflow-based Web Applications
Merupakan aplikasi web yang lebih tinggi lagi tingkatannya dari pada kelompok yang sebelumnya. Disni aplikasi tidak hanya mengelola konten yang dinamis, tetapi juga memiliki workflow yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja dari suatu organisasi agar proses bisnis diorganisasi tersebut dapat berjalan dengan baik.
kompleksitas dalam hal layanan yang mungkin dilakukan oleh aplikasi web jenis ini menjadi kunci utama, serta otonomi dari perusahaan dan keperluan workflow untuk menjadi lebih fleksibel dan sempurna adalah tantangan utamanya (Simarmata, 2010). Contoh untuk aplikasi jenis ini adalah Business to Business (B2B) applications seperti e-commerce, e-government atau aplikasi lain yang berbasis workflow semuanya dapat dikelompokan dalam kategori ini. Dengan demikian semua aplikasi web berbasis workflow memerlukan suatu struktur tertentu dari suatu operasi dan proses yang otomatis.
4. Portal Oriented Web Applications
Merupakan suatu aplikasi web yang menyediakan suatu tujuan akses yang terpisah, mungkin untuk sumber informasi dan layanan heterogen (Wege, 2002). Layanan seperti mesin pencari, web browser, serta perusahaan-perusahaan lain yang bergerak untuk memberikan layanan hub sentral yang disebut juga portal dimana menjadi titik akses untuk web dapat diklasifikasikan ke dalam kelompok ini.
Selain portal umum yang disebutkan diatas, terdapat pula portal khusus yang disesuaikan dengan spesifikasinya. Portal-portal tersebut antara lain, portal bisnis, portal pasar, dan portal komunitas. Portal bisnis berfokus pada pengaksesan informasi ke sumber informasi dan layanan yang berbeda melalui intranet maupun ekstranet. Portal pasar online terbagi atas pasar horizontal dimana beroperasi pada pasar bisnis ke konsumen dan bisnis ke bisnis, sedangkan pasar vertikal adalah pasar yang berkonsep pada satu sektor misalnya penyalur dengan pabrik. Sedangkan portal komunitas ditujukan pada kelompok tertentu yang menggunakan antarmuka aplikasi web untuk saling berinteraksi satu sama lain.
Masing-masing kategori mempunyai bidang aplikasi tersendiri dimana telah dikelompokkan khusus sesuai spesifikasinya. Berikut ini adalah fitur-fitur yang relevan dalam mengelompokan aplikasi-aplikasi berbasis web.
1. Document Centric Web Sites
Merupakan pelopor dalam suatu bentuk aplikasi web. Halaman dari aplikasi web berada disuatu server sebagai halaman yang telah jadi dibuat dan bersifat statis. Halaman tersebut tersimpan dalam format dokumen HTML yang akan ditampilkan sesuai dengan permintaan user. Halaman web yang statis ini tentunya akan sangat memerlukan perawatan berkala untuk mengupdate konten-konten yang ada di dalamnya, hal ini tentu menjadi pertimbangan tersendiri dikarenakan biaya yang ditimbulkan kemungkinan akan lebih besar dari perkiraan.
Oleh karena itu sering kali web sites dengan konsep statis seperti ini memiliki informasi yang telah usang (out of date). Namun tidak dapat dipungkiri bahwa kestabilan dan waktu tanggap yang cepat dalam mengakses web dengan konsep ini menjadi pertimbangan tersendiri bagi pengguna yang ingin menggunakan websites sebagai media promosi namun tidak mau direpotkan dengan mengupdate konten secara terus menerus.
2. Transactional Web Applications
Aplikasi web dengan jenis ini telah memiliki antarmuka yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan sistem berbasis web. Dimana hal ini merupakan peningkatan dari aplikasi web jenis sebelumnya. Peningkatan tersebut berada pada konten yang dinamis dan dapat diupdate secara berkala.
Kemampuan untuk dapat mengupdate konten secara berkala tentu memerlukan sebuah sistem basis data di dalam aplikasi web tersebut. Dengan adanya sistem basis data maka peningkatan dari sisi teknologi yang ada menjadi lebih tinggi dari sebelumnya. Hal ini dikarenakan konten-konten dapat disimpan dan diupdate secara berkala melalui antar muka yang langsung berinteraksi dengan pengguna tanpa melakukan perombakan dalam sourcecode aplikasi web. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan penggunaan query secara terstruktur untuk menampilkan konten-konten yang diinginkan oleh end-user.
3. Workflow-based Web Applications
Merupakan aplikasi web yang lebih tinggi lagi tingkatannya dari pada kelompok yang sebelumnya. Disni aplikasi tidak hanya mengelola konten yang dinamis, tetapi juga memiliki workflow yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja dari suatu organisasi agar proses bisnis diorganisasi tersebut dapat berjalan dengan baik.
kompleksitas dalam hal layanan yang mungkin dilakukan oleh aplikasi web jenis ini menjadi kunci utama, serta otonomi dari perusahaan dan keperluan workflow untuk menjadi lebih fleksibel dan sempurna adalah tantangan utamanya (Simarmata, 2010). Contoh untuk aplikasi jenis ini adalah Business to Business (B2B) applications seperti e-commerce, e-government atau aplikasi lain yang berbasis workflow semuanya dapat dikelompokan dalam kategori ini. Dengan demikian semua aplikasi web berbasis workflow memerlukan suatu struktur tertentu dari suatu operasi dan proses yang otomatis.
4. Portal Oriented Web Applications
Merupakan suatu aplikasi web yang menyediakan suatu tujuan akses yang terpisah, mungkin untuk sumber informasi dan layanan heterogen (Wege, 2002). Layanan seperti mesin pencari, web browser, serta perusahaan-perusahaan lain yang bergerak untuk memberikan layanan hub sentral yang disebut juga portal dimana menjadi titik akses untuk web dapat diklasifikasikan ke dalam kelompok ini.
Selain portal umum yang disebutkan diatas, terdapat pula portal khusus yang disesuaikan dengan spesifikasinya. Portal-portal tersebut antara lain, portal bisnis, portal pasar, dan portal komunitas. Portal bisnis berfokus pada pengaksesan informasi ke sumber informasi dan layanan yang berbeda melalui intranet maupun ekstranet. Portal pasar online terbagi atas pasar horizontal dimana beroperasi pada pasar bisnis ke konsumen dan bisnis ke bisnis, sedangkan pasar vertikal adalah pasar yang berkonsep pada satu sektor misalnya penyalur dengan pabrik. Sedangkan portal komunitas ditujukan pada kelompok tertentu yang menggunakan antarmuka aplikasi web untuk saling berinteraksi satu sama lain.
Labels:
Aplikasi Web,
Artikel
Terima kasih telah membaca Kategori Kategori Aplikasi Web. Bila bermanfaat boleh di share yah :)
0 Comment for "Kategori Kategori Aplikasi Web"